Cerita Sex Skandal Bidan Berwajah Muda VS Perangkat Desa
Dea Bidan Desa yang sudah diangkat PNS nekat melakuakan skandal sex dengan perangkat desa yang masih muda namun sudah mempunyai anak dan istri. Akibat skandal sexs-nya diketahui oleh warga setempat maka diapun pada akhirnya dipindahkan ke desa yang terpencil agar dia tidak dipecat.Filmbokepjepang.com
Aku berprofesi sebagai bidan desa kebetulan aku bertugas di desa yang aku tempati bersama kedua orangtuaku. Panggil saja aku Bidan Dhea, diusia 25 tahun aku sudah diangkat menjadi pegawai negeri sipil, saat itu statusku masih Singgle dan perawan. Jaman dulu masih mudah untuk menjadi pegawai apalagi profesi bidan masih sangat jarang peminatnya.
Filmbokepjepang.com
Aku anak pertama dari 3 bersaudara , ibuku pegawai kecamatan. Sedangkan bapakku seorang guru SD dan Kedua adikku masih bersekolah. Aku termasuk orang yang beruntung karena lulus dari kuliah aku langsung mendapat pekerjaan dandiangkat menjadi pegawai negeri. Hanya wiyata bakti 2 bulan kala itu. Bapak ibu merasa bahagia setelah aku menjadi PNS.
Mereka membiayai kuliah tidak sedikit dan sekarang terbayarkan sudah. Apalagi aku ditempatkan di desa tempat tinggalku selain menguasai wilayahnya aku juga tidak perlu pindah tempat. Kalau saja aku dapat daerah lain aku butuh penyesuaian terlebih dahulu. Semua serba kebetulan, aku bertempat tinggal di rumah dinas dekat dengan balai desa.
Aku membuka praktek disana , tempatnya tidak jauh dari rumah. Hanya saja aku sering pulang ke rumah apabila malam hari. Paginya aku sudah dinas di desa. Seminggu sekali aku datang ke puskesma untuk memberikan laporan kerja selama satu minggu di desa. Jarak dari rumah ke puskesmas kira-kira 1.5 jam karena terbentur jalan yang rusak. Belum lagi jika hujan pastinya sangat licin.
Namun semua aku jalani dengan ikhlas. Aku jalani hari demi hari dengan penuh semangat apalagi aku masih bujang. Pastinya jiwa mudanya masih mengebu-gebu semangat untuk bekerja. Sampai aku lupa jik aku sudah berumur pengen juga memiliki pendamping hidup. Kesibukan menjadi bidan desa menyita banyak waktu luangku. Setiap kali ada waktu aku selalu mengerjakan laporan.
Hari-hariku kerja dan mengabdi pada negara karena memang sudah menjadi tanggung jawabku. Aku memiliki pengalaman cinta yang sangat unik. Beda dengan wanita lainnya, aku tidak pernah berpacaran namun pengalamanku tidak kalah dengan wanita yang sudah berkali-kali pacaran. Kala itu peraturan berubah aku harus menempati rumah dinas tidak boleh pulang ke rumah.
Boleh pulang jika libur saja, karena bidan desa memang harus menempati wilayah desanya. Aku tinggal sendiri di rumah dinas tidak ada yang menemani. Aku termasuk pemberani semua aku kerjakan sendiri dan tidak punya rasa takut sedikitpun. Setiap pagi aku bersih-bersih rumah memasak mencuci pakaian sendiri , ya itung-itung belajar mandiri. Artikelbokep.com
Rumah dinas yang berdampingan dengan kantor desa setiap pagi ramai para warga yang berdatangan di kantor desa seringkali mampir ke rumahku. Untuk sekedar minta untuk di tensi dan periksa. Ya lumayan penghasilanku bertambah jika kantor desa aktif setiap harinya. Ya mungkin itu sudah rejekiku berada di lingkungan ini.
Kala itu ada perangkat desa yang baru namanya Pak Dani. Dia perangkat desa baru sudah memiliki anak dan beristri. Dia sering datang ke rumah untuk mengecekk tekanan darah karena dia sering pusing. Pak Dani orangnya ramah baik pula. Aku sering minta bantuan kepadanya,misalnya membetulkan lampu rumah yang mati atau kran yang sering bocor.
Dia termasuk perangkat desa yang disiplin karena selalu berangkat pagi bersih-bersih kantordan menata ruangan. Pada waktu itu aku ada keperluan untuk bertemu dengan pak Lurah. Beliau datangnya siang sekitar jam 10 aku menunggu lama sekali di depan rumah,
“bu Bidan nungguin siapa? Tanya pak Dani..”
“hmmm…nunggu pak Lurah pak lama sekali belum datang ya…”
“ohhh … pak Lurah ada rapat bu di kecamatan jadi tidak berangkat ke kantor..”
“waduhh..padahal mau minta tanda tangan nih pak untuk keperluan laporan saya..”
“apa gini aja bu, laporannya saya bawa ke kecamatan biar nanti di tanda tangani pak Lurah gimana bu? Ni saya mau ngantar stempel ke kecamatan..”
“wah kebetulan sekali pak, sebentar pak saya nitip sekalian ya…”
Akhirnya aku menitipkan laporan ke Pak Dani dan dia segera pergi ke kecamatan. Aku kembali masuk ke rumah untuk memasak sembari menunggu pak Dani. Sekitar satu jam pak Dani sudah pulang. Ternyata diluar hujan angin sangat deras aku pun resah menunggu pak Dani takut laporanku basah. Aku mondar mandir di depan.
Tiba-tiba pak Dani mengagetkan aku dari belakang , dia basah kuyup sementara laporanku aman. Pak Dani basah karena tadi hujan-hujanan membetulkan genteng kantor. Aku pun mempersilahkan pak Dani masuk ke rumah dan memberikannya handuk. Untung aja dirumah ada pakaian bapak yang masih disini dan aku meminjamkan pakaian itu. Filmbokepjepang.com
Pak Dani masuk ke kamar mandi sementara aku membuatkan teh hangat untuknya. Seperti sudah biasa aku dan pak Dani ngobrol di tengah derasnya hujan. Ngobrol tidak tahu waktu hujan lama sekali belum juga reda. Pembicaraan kita yang sangat lama membuat yang dibahas semakin mengarah ke hal-hal yang kurang baik.
Dia menanyakan status aku kemudian dia bilang apakah aku masih perawan atau tidak. Aku menjawab apa adanya, pak Dani duduk namun semakin mendekati aku,
“kamu cantik ya bu bidan…” sambil tangannya mengelus rambutku.
“aahhhh…Pak Dani bisa aja sih…”
“iya kok bu .. ya namanya masih perawan memang selalu bikin penasaran, ” ucap pak Dani.
Aku tersipu malu ketika pak Dani berkata itu tentang aku. Dia menatap mataku dengan tajam, tatapannya terlihat seperti ada sesuatu yang dia inginkan. Aku pun membalasnya dengan terus melihat tatapan matanya. Jantungku semakin berdebar, walaupun sudah beristri namun pak Dani seperti masih bujang. Rapi ganteng dan wangi membuat aku terpesona.
Pak Dani meraba pundakku , rambutku yang tergerai dia belai perlahan. Dia memelukku dengan erat setelah itu dia mencium bibirku yang merona itu. Entah sore itu aku seperti hilang akal aku selalu memberikan respon kepada pak Dani. Ciuman yang sangat lembut bibirku di kecup begitu mesra. Belaian tangannya membuat aku merinding seakan gairah ku bangkit.
Tangannya meraba payudaraku dengan keras. Dia remas-remas payudaraku , kedua tanganya memegang payudara kanan dan kiriku. Bibirnya masih menciumiku, aku menjadi sangat bergairah. Setelah itu bajuku dilepas dan aku hanya memakai bra saja. Pak Dani menggendongku ke kamar periksa, aku ditidurkan disitu.
Tempat dimana aku melayani pasien namun kala itu aku melayani birahi seorang pria. Tak lupa pak Dani mengunci semua pintu agar tidak ada orang yang masuk. Hujan masih sangat deras angin yang berhembus membuat udara semakin dingin. Seakan suasana mendukung sekali buat bercumbu. Aku terbaring di kasur pak Dani melepas semua bajunya dan hanya memakai celana dalam saja. Filmbokepjepang.com
Setelah itu dia kembali menciumi bibirku dengan beringas. Mungkin dia udah sangat horni melihat tubuhku yang mulus putih itu. Tubuhnya berada diatasku, bibirnya mengulum bibirku. Braku terlepas payudaraku bergesekan dengan dadanya. Dengan penuh kegairahan pak Dani menciumi tubuhku , dia mengulum putting susuku,
“aaaahhhhh….pakk….aaaahhh….ooohhh…aaahhhhhh…..”
Tangannya memutar-mutar putting susuku dengan perlahan. Gairah ku sangat lah tinggi tubuhku menggeliat merasakan kenikmatan. Payudaraku kanan kiri dikulum dengan bibirnya secara bergantian. Jemarinya memutar-mutar putting susuku,
“aaakkhhhh…aaakkkkhh…..ooohhh….aaahhhhh….aaakkkhhh…pak….lagi pak…aahhhh…”
Penisnya bergesekan dengan memekku terasa begitu geli. Gairah semakin memuncak ketika pak Dani mengecup putingku serasa mau lepas. Dia tarik dengan bibiirnya dia lepaskan dia tarik lagi,
“oooohhhhh aaaahhhhhh…oohh….aahhhh….ooohh…..aaaahhhh pak…..”
Aku hanya mendesah merasakan kenikmatan saat itu. Tubuhku terus bergetar merasakan kenikmatan. Dia mencoba menciumi tubuhku dari atas hingga ke bawah. Memekku yang merekah membuat di semakin bergairah. Memekku yang rimbun akan bulu kemaluan dia belai. Dari atas turun lipatan demi lipatan dia buka dengan jemarinya,
“ooouugghhhh…aaahhhhh…aaaaaaahhhh…ougghh pak…nikmat pak….aaaaaahhhhh……”
Dia menjilati selakanganku ohh nikmat sekali. Setelah itu dia mengecup memekku dengan perlahan. Lidahnya terus menjilati semua bagian memekku yang membuat dia makin horny. Aku terus mendesah sembari tubuhku bergerak,
“aaaaaahhhhhh…….aaahhhhhhhhh……aaaaakkkhhh……aaaahhh…pak…..ooohh……”
Kemudian dia membalikkan badan dengan posisi 69. Aku menciumi penisnya yang berdiri tegak itu. Dia memintaku untuk memasukkan penisnya ke dalam mulutku. Aku jilati ujung penisnya dia tampak senang sekali,
“aaahhhh…masuk lagi … masukkan penisku ke dalam….aaaakkkhhh….”
Aku menuruti permintaanya penisnya aku kulum keluar masuk ke dalam mulutku. Baru pertama kali aku melakukan ini namun aku sudah lihay. Dia terus mendesah nikmat, bibirnya masih saja mengulum memekku hingga aku mengeluarkan cairan. Setiap kali aku merasa nikmat cairan itu keluar banyak sekali. Pak Dani mengelap memekku dengan tisu dan terus menciuminya.
Penisnya masih saja keluar masuk ke dalam mulutku. Aku mengocok penis pak Dani hingga dia lemas,
“enak sekali bu…aaakkkhhh..terus masuk lagi…aaaaakkkhhh…ooohhh…..”
Kemudian kita berubah posisi sepeti semula, dia berda diatasku. Penisnya dia gesek-gesekkan dengan memekku. Nikmat sekali,
“oooohhhhh…aaahhh….ooohhh…aaahhhhh…..”
Ujung penisnya dia coba masukkan ke dalam memekku, masih susah karena aku masih perawan. Dia tidak pantang menyerah selalu ingin mencobanya. Hingga ujung penisnya masuk ke dalam memekku,
“aawwww…sakit pak…awwww….aaaahhhh…aaakkkhh…..ooohhh…….”
Ujung penisnya dia tekan supaya seluruh batang penisnya mausk ke dalam memekku. Dia tekan perlahan dan akhirnya masuk aku pun menjerit merasakan kesakitan,
“aaaaawww….aahhh…..”
“kreeekkkkk….” Seperti bunyi robekan
Mungkin selaput keperawananku sudah pecah aku sudah berhasil diperawani oleh pak Dani. Dia terus memasukkan penisnya keluar masuk ke dalam memekku. Tekanan yang pelan itu berubah menjadi tekanan yang sangat keras,
“aaaakkkhh….aaaahhh…ooohh…pak….nikmat pak….aaakkhhh….lagi…..”
Aku memintanya lagi dan lagi maju mundur penis itu. Tekanan yang semakin cepat membuat aku tak berdaya. Penisnya seakan memompa masuk ke dalam memekku. Tubuhku bergetar pak Dani memerah wajahnya ketika itu. Dia tampak sangat bergairah keringatnya jatuh bercucuran membasahi tubuhku,
“aaaaahhhh…
pak…..ooohh….aaahhhh………pak….ahhhh…..”
Penisnya seperti tertancap di dalam memekku. Aku mengangkat sedikit pantatku terasa sangat nikmat. Sesekali pak Dani mengoyangkan penisnya dan aku mendesah keras,
“ooohhh pak….aaahhh….lagi pak….aahhh…aaakkkhhh…..oohh…pak….terus pak…”
Bibirnya masih asyik mengulum putting susuku supaya aku makin bergairah. Lidahnya bermain dengan putingku dia jilati berputar – putar lidahnya mengelilingi bagian yang berwarna hitam di payudaraku,
“aaaaaaahhhhhhh…….aaaaaaakkkkkkkkkhhhhhhh…….”
Tak lama kemudian sperma Pak Dani keluar dan dia semprotkan di bibirku. Bibirkupun banyak sperma , aku menjilati dengan lidahku dan aku menelannya,
“cccccccrrrrroooooooooottttt……cccccccrrrrrroooooooootttt……ccccccrrrooooooootttt…..”
Sperma itu banyak dan terasa lengket sekali. Tampak kepuasan tersendiri terpancar dari wajah pak Dani. Dia berhasil memerawani aku kala itu. Aku yang hanya pasrah dibuat lemas oleh pak Dani. Lalu aku membersihkan mulutku dan mengenakan bajuku kembali. Pak Dani juga memakai pakaiannya, hujansudah reda dia pun berpamitan pulang.
Ternyata pas pak Dani keluar dari rumah dinasku ada orang yang melihat. Pak Lurahpun menegtahuinya aku dipanggil dengan pak Dani. Aku mengakui semua perbuatan mesum itu tanpa memikirkan bahwa pak Dani itu sudah berkeluarga. Dari pihak desa melaporkan aku dengan dinas akupun dipndah di desa yang sangat jauh dan terpencil.
Akibat perbuatanku itu akupun menyesal saat itu. Jauh dari orangtua dan harus menyesuaikan lagi dengan lingkungan. Jika aku tidak mau dipindah taruhanku adalah dipecat maka aku menuruti semua yang diperintahkan kepala dinasku. Itulah kisahku mesum dengan perangkat desa di rumah dinas ketika hujan sangat deras. Sekian.